Kisah Akhir Zaman: Anak Misterius yang Diyakini Dajjal oleh Umar bin Khattab (Bagian 1/3)

Kisah Akhir Zaman

Anak misterius yang di yakini Dajjal oleh Umar bin Khattab (Bagian 1/3)


Kisah Akhir Zaman: Anak Misterius yang Diyakini Dajjal oleh Umar bin Khattab (Bagian 1/3) - MBAJ
Kisah Akhir Zaman: Anak Misterius yang Diyakini Dajjal oleh Umar bin Khattab (Bagian 1/3)

Ada seorang pria di masa Nabi Muhammad SAW, namanya adalah Safi Ibn Sayyad. Namanya Safi, putra dari Sayyad. Dia hidup di masa Nabi Muhammad SAW dan dia seorang anak laki-laki yang dibesarkan pada asalnya dari keluarga Yahudi. Dia sangat membenci Rasulullah SAW. Dan mereka berkata bahwa anak laki-laki ini, Safi ibnu Sayyad, dia dapat memberitahumu apa yang kau pikirkan. Dia punya kemampuan tertentu. Ini kisah nyata. Ini dalam shahih. Ini bukan sesuatu yang dibuat-buat.

Rasulullah SAW mendengar tentangnya. Suatu hari beliau pergi untuk mencari tahu apakah dia benar Dajjal atau bukan. Beliau pergi bersama Umar bin Khattab r.a dan mereka menuju sebuah desa dimana Safi ibn Sayyad berada. Dan anak itu sedang duduk, bermain-main dengan sesuatu. Ketika Rasulullah SAW mencoba mendekat, Umar bin Khattab bercerita, beliau pindah dari pohon ke pohon. Rasulullah bersembunyi dibalik pepohonan. Beliau mencoba mendekati anak ini dan mencoba mendengar apa yang dikatakannya.

Anak itu mengucapkan sesuatu, beliau ingin mendengar apa yang dikatakannya. Seiring Rasulullah SAW mendekati Safi dengan sangat dekat sampai mendengar perkataannya, tiba-tiba ibu dari anak itu melihat Rasulullah SAW dan ibunya berkata, “Wahai Safi, di sana ada Muhammad.” Dan Safi menengadah dan berhenti berbicara. Safi menjadi sangat marah! Dia sangat membenci beliau SAW. Entah mengapa.

Rasulullah SAW bersabda, “Andai saja ibunya tidak melihatku, aku bisa mendengar sedikit lagi, dan aku akan tahu dia Dajjal atau bukan.” Karena orang-orang berkata bahwa anak itu adalah Dajjal bahwa dia akan muncul dari sana dan dia akan menjadi Dajjal.

Rasulullah SAW berkata pada anak itu, “Aku menyembunyikan sesuatu dalam pikiranku, di dalam dadaku dimana aku ingin agar kau mencoba menebak apakah itu.” Dan anak itu melihat, sedikit mengernyitkan dahi dan berkata, “Ad-Dukh.. Ad-Dukh. Aku hanya bisa mendapatkan Ad-Dukh, Ad-Dukh.” Rasulullah SAW bersabda, “Semoga kekuatanmu tidak bisa melebihi itu!”

Bersambung....

Komentar